.jpg)
A. PEDOMAN PENTING
Dalam memilih tumbuhan yang akan dimakan gunakan beberapa kunci penting di bawah ini:
· makan tumbuhan yang sudah dikenal
· pilih tumbuhan yang tidak hidup sendiri atau soliter
· jangan hanya memakan tumbuhan sejenis saja
· pilihlah tumbuhan yang juga dimakan oleh hewan
· cara memakan buah yang baru dikenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir, tunggu reaksinya. Apabila tidak bereaksi (terasa panas atau gatal) berarti aman untuk dikonsumsi.
· masaklah terlebih dahulu sebelum dimakan
· jangan makan tumbuhan berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloidz
B. TUMBUHAN BERACUN
Tumbuhan beracun merupakan tumbuhan yang berbahaya karena memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tumbuh. Dampak yang ditimbulkan bila kita makan bias saja gatal pada kulit, diare, dan terparah berakhir pada kematian.
Ciri-ciri tumbuhan beracun :
· berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing
· tumbuhan bergetah yang dapat membuat kulit gatal, bergetah pekat, berwarna mencolok, berbulu, permukaannya kasar, berwarna mengkilat, berduri, dan berdaun kasar atau liat
· tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning
· buahnya terasa pahit dan berlendir
C. TUMBUHAN TIDAK BERACUN

ang/akar setelah itu baru buah, biji dan daun.
Ciri-ciri tumbuhan tidak beracun:
· tidak mengandung getah susu, tidak berbulu
· dimakan oleh hewan
· tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
Macam tumbuhan tidak beracun:
Bagian Umbi : umbi talas (Colocasia sp), kentang, bengkuang, paku tanah
Bagian batang: umbut muda pisang, sagu, begonia (begonia sp), bambu yang masih muda (rebung) (Bambosa sp), Pakis dalamnya berwarns putih, tebu, umbut paku tiang muda ketebon (Genostegia hirta), umbut palem muda (Fampalmae)
Bagian buah : kelapa, arbei hutan (Rubus sp), konyal (markisa hutan) (Passiflora quadrangularis), nipah (dirawa), asam jawa, juwet, senggani atau herendong (malastoma pollyantum), ceplukan (Physalis angilata), pisang hutan (Musa sp) buah jantung, batang, bongkol pisang muda, anggur hutan
Bagian biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yg sudah tua, biji muda sengon (Alibizia lophanta)
Bagian bunga : turi (Sesbania glandiflora), pisang,bunga honje dan kecombrang (Nicolaria sp)
Bagian daun : rasamala muda (Altingia excels), mlinjo, babadotan, tespong, antanan/gagan atau kaki kuda (Cantella asiatica),selada air (Nasturtium officinale), daun singkong, daun muda paku tiang (Alsophia glauca)
D. JAMUR

Ciri-ciri jamur beracun:
· warnanya mencolok, berbau tidak sedap lantaran kandungan asam sulfida atau amonia
· nasi akan berubah kuning bila dicampur dengan jamur beracun
· sendok akan berubah jadi hitam bila dimasukkan dalam masakan isi jamur beracun
· bila diraba mudah hancur
· punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
· tumbuh dari kotoran hewan
· mengeluarkan getah putih
· jika diiris dengan pisau perak atau digoreskan pada perkakas perak akan meninggalkan warna biru. Ini disebabkan karena kandungan sianida atau sulfida yang beracun
· bagian payung yang berwarna merah berbintik-bintik putih
· dapat berubah warna jika dipanaskan
· warna payungnya gelap atau mencolok. Misalnya biru, kuning, jingga, merah. Perkecualian untuk jamur kuping dengan payung warna coklat yang memang dapat dimakan
Ciri-ciri orang yang keracunan jamur:
1. selidiki apakah dia pusing, perut sakit terutama ulu hati, mual, sering buang air kecil, tubuh lemas,pucat
2. adakah darah dalam muntahannya
Macam jamur tidak beracun :
Jarum kuping (Aircularia judae), jarum tiram (Pleuretus ostratus)
Peringatan:
Jamur beracun sangat berbahaya jika sporanya menempel pada kulit, karena dapat menyebabkan gatal, bahkan melepuh. Jika tidak segera ditolong korban bisa meninggal setelah 3-7hari.