Kamis, 16 Juni 2011

KEPERCAYAAN, Rahasia dalam Mahligai Rumah Tangga


susilowandono.blogspot.com  Hidup berumah tangga sejatinya membutuhkan keterbukaan dan komunikasi. Hanya saja,  terkadang keterbukaan dan komunikasi bukan tanpa risiko. Maksud hati ingin jujur kepada pasangan, apa daya justru yang terjadi malah melapetaka.
Pasalnya, tidak setiap orang (suami istri) memiliki ketabahan yang sama untuk menerima sebuah kejujuran. Contoh soal, apakah rahasia suami atau istri atau anggota keluarga lainnya harus disimpan sepanjang umur?
Setiap orang pastinya punya rahasia dan rahasia itu disimpannya dengan sangat baik. Tapi justru inilah persoalannya, tak semua orang bisa menyimpan rahasia, terutama itu menyangkut rahasia seseorang.
Memiliki rahasia itu sangat manusiawi. Dan ia adalah bagian dari hal penting yang tak terkadang tidak boleh diketahui orang lain karena menyangkut citra pribadi, atau sesuatu yang sangat vital, bisa juga dalam rangka keamanan orang banyak.
Namun rahasia akan menjadi persoalan, ketika ia dihadapkan kepada nilai cinta atau kepercayaan dari pasangannya. Perlukah rahasia ketika pasangan suami istri saling cinta? Apakah suami istri masih penting berahasia-rahasiaan?
Apakah gunanya rahasia ketika kepercayaan begitu kuat antara satu orang dengan yang lain? Ada yang beranggapan bahwa alangkah ringannya melangsungkan hidup tanpa beban rahasia.
Idealnya memang seperti itu. Namun, hidup seringkali terlalu rumit untuk dipikirkan, dan bagian kecil dari runtutan masa lalu sedikitnya menoreh aib kecil atau memalukan yang rasanya tak pantas diketahui orang lain, yang baiknya disimpan saja dalam lubuk hati paling dalam.
Hanya, tetap saja timbul persoalan yang mengganjal, seberapa perlukah rahasia disimpan ketika dalam perjalanan hidup selanjutnya itu sangat menyiksa, seperti timbulnya perasaan berdosa misalnya kepada istri atau suami?
Atau, seberapa pentingkah suatu rahasia diungkapkan kepada pasangan dengan menanggung implikasi dari pengungkapan rahasia tersebut?
Seorang suami punya masa lalu, begitupun dengan seorang istri, pastinya punya masa lalu juga. Biasanya riwayat masa lalu telah terungkap ketika masa pacaran dulu ataupun tanpa melalui pacaran. Namun tak jarang masing-masing pasangan tak tuntas mengisahkan riwayat itu. Ada yang masih tetap dirahasiakan bagian yang lainnya.
Rahasia pasangan memang bisa diungkapkan, akan tetapi dalam beberapa hal sebaiknya ia disimpan dalam hati tanpa diinformasikan kepada pasangan. Tiap anggota keluarga sah dan sangat manusiawi memiliki rahasia.
Kata Kahlil Gibran, “Bahkan tiang-tiang rumah tangga yang menyangga bangunan pun didirikan tidak beratapan”. Artinya, meski berada dalam satu cinta dan kepercayaan, namun selalu tetap saja ada jarak, agar “bangunan rumah tangga” itu tetap berdiri kokoh dan orang-orang di dalamnya tetap harmonis menjalani kehidupan rumah tangganya. Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar