Wuih, Si Hijau Calon Motor "Superhero"
SOLIFDESIGN
susilowandono.blogspot.com — Gambar tiga dimensi rancangan Mikhail Smolyanov ini sepintas mirip Harley Davidson Road Glide versi melar. Di sisi lain, modelnya juga serupa dengan Redbird tunggangan Robin dalam film Batman & Robin (1997).
Namun, ada dua hal yang berkesan dari desain motor bernama "BBT" ini. Pertama, teralis jarang-jarang yang memanjang, mulai dari depan mesin sampai ke ujung roda belakang. Ini bak embusan-embusan angin yang ada di dalam ruang tes aerodinamika.
Kedua, mesin V8 ala dragster yang lengkap dengan corong udaranya.
Akan tetapi, Mikhail yang merupakan arsitek asal Moskwa, Rusia, ini tak menyebutkan sumber inspirasinya. Yang pasti, dia menyematkan mesin, sasis, hingga rantai-rantai dalam kesatuan bak ikan tembus pandang.
Menyimak ke kaki-kaki, rodanya tidak digenggam garpu seperti motor konvensional. Roda depan berbelok menggunakan sistem yang sedikit rumit, mengandalkan peredam kejut kecil dan tungkai penahan dengan sudut yang sangat rebah. Sudut peredam kejut untuk roda pun 90 derajat dan menggunakan per keong.
Dengan pijakan kaki tanpa tuas lain, bisa diterka bahwa motor ini mungkin bertransmisi otomatik.
Kembali ke atas, barangkali kita akan sulit menemukan spidometer di sana. Jangan dicari. Soalnya, Mikhail memang tidak memasangkan perangkat itu. Melanggar aturan? Bukan. Mikhail memaparkan bahwa data kecepatan, putaran mesin, dan catatan bahan bakar lainnya nanti akan terlihat di kaca helm pengendara.
Canggih memang. Untuk itu pula, ia berandai-andai bahwa di motor tersebut ada semacam sistem nirkabel penyampai data dari motor ke helm.
Jika sewaktu-waktu sutradara film pahlawan super mencari referensi motor buat tokohnya, maka mungkin desain motor ini boleh juga jadi referensi. Tak salah juga jadi inspirasi bagi modifikator dalam negeri, asal jangan jadi plagiat.
Namun, ada dua hal yang berkesan dari desain motor bernama "BBT" ini. Pertama, teralis jarang-jarang yang memanjang, mulai dari depan mesin sampai ke ujung roda belakang. Ini bak embusan-embusan angin yang ada di dalam ruang tes aerodinamika.
Kedua, mesin V8 ala dragster yang lengkap dengan corong udaranya.
Akan tetapi, Mikhail yang merupakan arsitek asal Moskwa, Rusia, ini tak menyebutkan sumber inspirasinya. Yang pasti, dia menyematkan mesin, sasis, hingga rantai-rantai dalam kesatuan bak ikan tembus pandang.
Menyimak ke kaki-kaki, rodanya tidak digenggam garpu seperti motor konvensional. Roda depan berbelok menggunakan sistem yang sedikit rumit, mengandalkan peredam kejut kecil dan tungkai penahan dengan sudut yang sangat rebah. Sudut peredam kejut untuk roda pun 90 derajat dan menggunakan per keong.
Dengan pijakan kaki tanpa tuas lain, bisa diterka bahwa motor ini mungkin bertransmisi otomatik.
Kembali ke atas, barangkali kita akan sulit menemukan spidometer di sana. Jangan dicari. Soalnya, Mikhail memang tidak memasangkan perangkat itu. Melanggar aturan? Bukan. Mikhail memaparkan bahwa data kecepatan, putaran mesin, dan catatan bahan bakar lainnya nanti akan terlihat di kaca helm pengendara.
Canggih memang. Untuk itu pula, ia berandai-andai bahwa di motor tersebut ada semacam sistem nirkabel penyampai data dari motor ke helm.
Jika sewaktu-waktu sutradara film pahlawan super mencari referensi motor buat tokohnya, maka mungkin desain motor ini boleh juga jadi referensi. Tak salah juga jadi inspirasi bagi modifikator dalam negeri, asal jangan jadi plagiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar