Menjaga Bagasi Mobil Tidak Lembab
Yang sering terlupa adalah bagasi mobil, tempat menyimpan barang-barang selama bepergian.
Hampir setiap mobil dengan bagasi terpisah dari kabin (sedan) umumnya disertakan ventilasi untuk membuang tekanan udara saat udara panas.
Saat dalam cuaca dingin, memungkinkan terjadinya kondensasi yang membuat benda-benda yang ada di dalam bagasi menjadi lembab (karpet bagasi, kain, spons, dan sebagainya) .
Kelembaban bisa menyuburkan pertumbuhan jamur, bakteri, dan sebagainya.
Moisture Absorber
Sekarang banyak ditemukan produk-produk Moisture Absorber atau yang sering disebut penyerap air di pertokoan, minimarket, supermarket dan sebagainya.
Produk ini mengandung bahan aktif Kalsium Klorida, CaCl2. Yang sensitif dengan udara lembab atau air.
Harganya pun beragam tergantung merek dagang dan besar kecilnya kemasan. Ada yang bisa diisi ulang, ataupun yang sekali pakai.
Moisture Absorber di Bagasi Mobil
Sudah lebih dari 4 tahun saya selalu menempatkan Moisture Absorber di bagasi mobil saya, hasilnya bagasi tetap fresh tidak lembab dan berbau apapun akibat lembab.
Dalam 1 minggu sudah dapat terlihat adanya air yang tertangkap dan tertampung.
Ketika air sudah sampai batas yang tertera pada kemasan Moisture Absorber, ganti dengan yang Moisture Absorber yang baru atau jika menggunakan Moisture Absorber yang dapat diisi ulang, segera buang airnya, cuci bersih kemasan, isi ulang butiran-butirannya.
Apabila baru mengisi ulang, segera cuci tangan, jangan sampai terkena mata.
Apa yang terjadi setelah 3 minggu di dalam bagasi, … cuaca panas… hujan.. panas.. hujan..ini hasilnya ketika sekat atas disobek… Yuckssss!!!.. menjijikkan! Sedemikian kotorkah kandungan udara kita?
Jadi perlu dong, kita peduli untuk menjaga agar bagasi mobil tidak lembab, untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, karat, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar